Tuesday, June 11, 2013

The History of Chocolate

Chocolate lovers, saatnya kita mengetahui sejarah coklat. Berawal dari mana dan bagaimana perkembangan cita rasa coklat dari masa ke masa. Let's check it out. 

Sejarah coklat berawal di Mesoamerika pada tahun 1900 sebelum Masehi. Pohon coklat tumbuh di hutan-hutan hujan dimana paduan antara curah hujan yang tinggi dengan temperatur udara yang tinggi setiap tahun dan kelembabn udara menyediakan cuaca yang ideal untuk menanam tumbuhan ini. 

Pohon coklat sangat dipuja oleh Suku Maya di Amerika Selatan. Sebenarnya coklat (Cacao) berasal dari bahasa Maya yang berarti "Makanan Dewa", karenanya nama latin dari pohon coklat ini adalah 'Theobrama Cacao' yang artinya 'Makanan Para Dewa'. Para pendeta suku Maya menyajikan biji coklat sebagai persembahan kepada para dewa dan minuman coklat disajikan saat upacara sakral. Suku Maya membuat fermentasi dari campuran biji coklat, jagung dan paparika sebagai minuman mereka. Mereka menyukai paduan rasa pahit dan manisnya coklat dengan rasa pedasnya paprika. 

Suku Aztec di Mexico Selatan juga memuja coklat. Tapi karena Suku Aztec tinggal jauh di utara, di daerah yang lebih kering dan di dataran yang lebih tinggi, dimana iklimnya tidak cocok untuk membudidayakan pohon coklat, maka mereka memperoleh biji coklat melalui perdaganan atau rampasan perang. Suku Aztec menghargai biji coklat begitu tinggi sehingga mereka menggunakannya sebagai mata uang. 100 biji coklat bisa dipakai untuk membeli seekor kalkun atau seorang budak.Mereka juga menggunakan biji coklat sebagai upeti atau pajak untuk kaisar Aztec. suku Aztec, seperti suku Maya, juga biasa membuat fermentasi dari biji coklat yang dinikamti sebagai minuman. Minuman coklat ini disajikan dalam berbagai ritual dan hanya disediakan bagi kalangan atas. Suku Aztec menyebut minuman ini sebagai Xocolatl. Penjajah Spanyol yang sulit mengucapkan kata ini mengubahnya menjadi 'Chocolat'. Selanjutnya orang Inggris mengubahnya menjadi Chocolate

Xocolatl nilainya jauh lebih berharga daripada emas dan perak. Sehingga saat Cortez mengalahkan Montezuma pada tahun 1519, alih-alih menemukan emas atau perak mereka menemukan biji coklat dalam jumlah besar. 

Coklat kemudian dibawa oleh Cortez ke Eropa. Bangsa Eropa lalu belajar membuat minuman coklat yang lebih cocok dengan selera mereka. Mereka membuat minuman coklat dari campuran kacang panggang, gula dan vanili sehingga mengimbangi rasa pedas dari minuman Aztec. 

Pabrik-pabrik coklat pertama didirikan di Spanyol. Pada awal abad ke-17, coklat bubuk, bahan baku pembuatan minuman versi Eropa, telah diekspor ke berbagai negara di Eropa. Orang-orang Spanyol telah berhasil merahasiakan biji coklat selama bertahun-tahun. Maka ketika bajak laut Inggris membajak kapal spanyol, mereka hanya menemukan tumpukan biji coklat yang mereka anggap hanya 'kotoran domba kering. Mereka akhirnya membakar seluruh kapal karena kecewa tidak menemukan harta karun Spanyol. Mereke tidak tahu bahwa coklat begitu mahal pada saat itu, senilai dengan perak. 

Dalam beberapa tahun, minuman coklat yang terbuat dari coklat bubuk yang diproduksi di Spanyol telahmenjadi populer di seluruh Eropa yaitu Belanda, Italia, Perancis dan Jerman. Sekitar tahun 1520, minuman coklat itu juga tiba di Inggris.

Penjajah Inggris lalu membawa coklat (dan kopi) ke koloni Inggris di Amerika Utara (sekarang menjadi Amerika Serikat dan Kanada). Sekarang mereka menjadi konsumen coklat dan kopi terbesar di dunia. Mereka mengkonsumsi lebih dari setengah total produksi coklat dunia. 

(Dirangkum dari berbagai sumber)







No comments:

Post a Comment